Minggu, 22 Februari 2015

Negara Paling Bahagia di Dunia? Negara-Negara Ini Yang Harus Kalian Tempati

Apakah kamu bahagia tinggal di negara ini? Apakah konflik politik, ketidak-merataan kesejahteraan, korupsi pihak-pihak berkuasa, dan ketidak-stabilan ekonomi mampu membuat seorang warga negara Indonesia bahagia? Apakah pula keindahan alam negeri ini mampu membuat warga negaranya lebih bahagia? Dunia tampak menyerupai simbol-simbol instabilitas, kehancuran, kehampaan harapan. Bukan hanya di Indonesia.




Kebahagiaan warna negara Iran harus tertutupi konflik senjata nuklir, warga negara Suriah terlibat perang saudara, Mesir masih dibayang-bayangi kudeta militer, kesehatan warna negara Tiongkok terancam oleh polusi udara, Korea Utara membelenggu warganya dengan jargon-jargon politik yang usang, dan masih banyak negara lainnya. Apakah mereka tampak bahagia? Negara mana yang paling berbahagia?

Menurut studi yang banyak dilakukan lembaga penelitian, negara-negara yang memiliki indeks perdamaian, kebebasan, pendidikan berkualitas, kesehatan berkualitas, serta sistem politik yang baik adalah mereka yang masuk dalam daftar negara-negara paling bahagia di dunia.

Sebut saja negara-negara seperti Swiss, Swedia, dan Kanada. Ketiganya telah memenuhi syarat sebagai negara yang mampu menghadirkan kebahagiaan bagi warganya. Lalu bagaimana dengan negara dengan indeks kebahagiaan terburuk? Biasanya negara-negara yang masuk dalam daftar ini adalah negara yang terlibat dalam konflik peperangan, memiliki kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang buruk, dan mengekang kebebasan warganya.

Sebut saja negara-negara rawan konflik di Afrika dan Timur Tengah seperti Kongo, Liberia, Iraq, Palestina, dan Yaman. Lalu, adakah negara paling bahagia di dunia?

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), organisasi internasional yang mewadahi negara-negara maju di dunia telah meneliti tentang negara-negara paling bahagia sejak awal tahun 2000-an.

OECD mengacu pada indikator seperti pendapatan dan kekayaan negara, hingga keterbilatan masyarakat di berbagai bidang di suatu negara. Selain itu, indikator sebuah negara yang bahagia adalah kualitas lingkungan, keamanan, kepuasan hidup dan tentu saja kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik. Hasil studi OECD terbaru mengatakan bahwa Australia berada di atas puncak piramida daftar negara paling bahagia di dunia. Berikut adalah 10 negara paling bahagia di dunia.


Spoiler for Australia


Kekuatan ekonomi Australia menjadi alasan utama mengapa negara ini berada di puncak tertinggi daftar negara-negara paling bahagia di dunia. Lebih dari 73% dari 23 juta warga negara Australia berusia 15 hingga 64 tahun memiliki pekerjaan tetap. Tingkat harapan hidup mereka pun sangat tinggi, hingga mencapai angka 82 tahun.

Negara asal suku Aborigin ini pun menikmati lonjakan pariwisata dengan banyaknya kunjungan dari wisatawan asal Tiongkok dan Amerika yang mendominasi. Tapi hal-hal tersebut tidak menghindari Australia dari masalah. Negara ini masih harus berhadapan dengan masalah biaya hidup yang tinggi yang dihadapi oleh warna negaranya.

Selain itu banyak pekerja mengeluhkan ketidak-seimbangan waktu kerja mereka. 14% dari populasi pekerja di Australia bekerja dalam dalam waktu kerja yang sangat lama (5% lebih tinggi dibandingkan waktu kerja rata-rata negara lain). Di sisi lain, serangan para kangguru masih sering mengganggu warga Australia. Atau mungkin kangguru Australia tidak ikut berbahagia seperti mereka?


Spoiler for Norwegia


Norwegia adalah salah satu negara paling bahagia di bumi. Tingkat kriminallitas dan pembunuhan di negara ini sangat rendah. Tingkat pengangguran meraka pun hanya 3.5% pada tahun lalu, kurang dari tingkat pengangguran rata-rata yang dinyatakan OECD sebanyak 7.9%. Para pekerja di negara ini diupah dengan standar yang sangat baik, bahkan berada di atas upah rata-rata negara-negara lain.

Pekerja di di Norwegia memperoleh upah sekitar $46.618 per tahun dari berbagai sektor ekonomi. Negara bersuhu dingin ini memiliki kualitas lingkungan hidup yang sangat baik dan tingkat harapan hidup yang tinggi hingga umur 81.4 tahun. Tentu saja di samping itu, Norwegia punya lanskap alam yang sangat indah yang bagi siapapun akan memberikan dampak kebahagiaan dengan hanya sekadar memandang dan berfoto selfie menggunakan tongsis


Spoiler for Swedia


Dalam meraih kebahagiaan warna negaranya, negara ini memang sangat cocok dengan pepatah lama yang mengatakan “Sedia payung sebelum hujan.” Selum warganya merasakan keterpurukan, negara ini telah memenuhi kebutuhan warganya dalam berbagai bidang.

Swedia adalah salah satu tempat terbaik untuk memulai bisnis.

Swedia dinilai sebagai salah satu negara yang memiliki kualitas lingkungan terbaik dengan tingkat polusi udara yang sangat rendah, 97% warga negara ini pun merasa sangat puas dengan kualitas air yang disediakan oleh pemerintah. Dalam bidang pollitik, Swedia memiliki tingkat keterlibatan warga yang tinggi.

Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa negara ini memiliki tingkat korupsi yang sangat rendah. Percayalah, materi tontonan berita televisi di negara ini tidak akan seheboh di Indonesia.


Spoiler for Denmark


Seperti negara-negara Skandinavia lainnya, Denmark memiliki pemerintahan yang dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kebahagiaan warganya. Negara asal kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel, ini memiliki tarif pajak yang tinggi yang diimbangi dengan jaminan kesejahteraan yang memadai. Tingkat harapan hidup di negara ini pun terbilang tinggi hingga mencapai angka 79.9 tahun.


Denmark memiliki keseimbangan antara waktu kerja dan kegiatan pribadi yang berpengaruh besar terhadap tingkat kepuasan hidup warga negara Denmark.

Rata-rata warga Denmark memiliki waktu sekitar 16 jam per hari untuk melakukan kegiatan rekreasi dan kegiatan pribadi, melebihi negara-negara lain. 16 jam sehari? Apa saja yang akan kamu lakukan dalam waktu sepanjang itu di hari-hari biasa?


Spoiler for Kanada


Mengapa Kanada berada di tingkatan yang lebih atas dibandingkan negara tetangganya, Amerika Serikat? Ya, sesuai dengan pepatah lama “rumput tetangga selalu lebih hijau” rupanya Kanada punya tingkat kebahagiaan yang lebih baik.

Beberapa studi menunjukkan ada enam faktor yang membantu Kanada berada di daftar ini: tingkat harapan hidup hingga berusia 81 tahun pendapatan per kapita yang tinggi, jaminan sosial, kebebasan membuat pilihan hidup, kemurahan hati, dan tingkat korupsi yang sangat rendah. Beberapa laporan pun mengatakan bahwa para pembuat kebijakan di Kanada menjadikan kebahagian sebagai salah satu kunci pengembangan indeks kesejahteraan mereka.

Menurut mereka “hidup lebih lama, lebih produktif, menghasilkan hasil lebih banyak, dan juga menjadi warga negara yang baik,” adalah kunci utama kebahagiaan warga negara Kanada. Apakah kamu sudah menjadi warga negara yang baik?


Spoiler for Swiss


Swiss adalah negara yang sangat kecil dengan populasi penduduk sekecilluas negaranya dan memiliki sumber daya alam yang terbatas. Lalu bagaimana bisa Swiss masuk ke dalam daftar negara-negara paling bahagia di dunia? Sumber daya terbesar yang dimiliki Swiss adalah warga negaranya sendiri. Itulah mengapa sumber investasi negara inilah yang menyebabkan tingkat perekonomian yang kompetitif, inovatif, dan mampu mengadopsi teknologi yang berkembang begitu cepat.

Swiss adalah salah satu negara yang memiliki kualitas layanan kesehatan terbaik di dunia. Bahkan warga negara Swiss tidak hanya sehat, tetapi mereka juga bahagia dengan kehidupan mereka.

Tingkat depresi warganya sangat rendah. Hal tersebut berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi Swiss. Negara Swiss pun berinvestasi besar dalam bidang pendidikan.

Jika kamu melihat kualitas pendidikan di Swiss, kamu akan menyaksikan kualitas sekolah-sekolah manajemen berperingkat nomer satu di dunia, kualitas pendidikan bidang sains dan matematika nomer lima di dunia, dan kualitas sekolah dasar nomer satu di dunia. Untuk akses internet di sekolah-sekolah, mereka berada di tingkat nomer tujuh di dunia. Lalu, bagaimana kualitas pendidikan di negara kita?



Spoiler for Amerika Serikat


Jika kamu coba mencari tahu mengapa Amerika Serikat dapat masuk ke jajaran elit negara paling bahagia di dunia, kamu akan mendapatkan banyak kesulitan. Mayoritas informasi yang di dapatkan di internet menghasilkan fakta bahwa Amerika Serikat semakin mengalami penurunan dalam memenuhi syarat-syarat agar masuk ke dalam daftar ini. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, peringkatnya merosot di bawah 10 besar.

Tapi, prestasinya bukan terbilang buruk, Dalam memenuhi standar pendapatan warga per kapita, tingkat layanan kesehatan yang baik, dan jaminan kebebasan warga negara untuk membuat pilihan hidup, lebih baik ketimbang Inggris, Prancis, Jerman, dan Tiongkok. Mungkin kebijakan luar negeri terkait perang di Timur Tengah membuat warganya merasa bersalah dan tak bahagia. Toh, sejarah telah membuktikan bahwa perang tak pernah membawa kebahagiaan.


Spoiler for Finlandia


Sistem pendidikan di Finlandia sepertinya telah membantu negara ini ke tingkat kesejahteraan warga yang lebih tinggi. Sistem pendidikan di negara ini membuat banyak tenaga pendidik dan para pengambil kebijakan menempuh cara yang tidak konvesional. Jika rata-rata anak memulai dunia pendidikannya di usia 5 tahun, di Finlandia, anak-anak baru dapat bersekolah pada usia 7 tahun.

Tetapi waktu rata-rata yang mereka habiskan untuk menempuh pendidikan adalah 19.5 tahun! Lebih tinggi daripada penduduk di negara-negara lain. Sementara itu di bidang kesehatan, setidaknya seperempat penduduk negara ini mengatakan bahwa kesehatan mereka berada dalam kondisi yang baik. Oleh sebab itu, tingkat harapan hidup di Finlandia pun terhitung tinggi yakni hingga berusia 80.6 tahun.


Spoiler for Belanda


Tingkat pengangguran di negara kincir angin ini terbilang rendah. Terhitung sekitar 75% warga negara Belanda memiliki pekerjaan tetap. Negara yang sempat menjajah Indonesia selama 3.5 abad ini pun dianggap salah satu negara yang memberikan waktu luang lebih banyak kepada warganya. Warna negara Belanda memiliki sekitar 15 jam per hari waktu luang yang dapat mereka manfaatkan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Maka tak aneh apabila negara ini dinilai sebagai salah salah satu negara dengan keseimbangan antara kerja dan hidup yang terbaik di antara negara lain. Pasalnya, hanya sekitar 0.6% pekerja yang memiliki waktu kerja lebih panjang dibandingkan pekerja lain.

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan biasa tersebut ditunjang pula dengan pendapatan yang baik dan berkontribusi terhadap kepuasan hidup warga negara Belanda yang memiliki tingkat harapan hidup hingga usia 81.3 tahun.


Spoiler for Selandia Baru


Negara Selandia Baru telah bekerja dengan sangat baik dalam meningkatkan tingkat kebahagiaan warga negaranya. Seperti yang ditunjukkan negara-negara yang masuk ke dalam daftar negara paling bahagia di dunia ini, uang bukanlah patokan utama dalam meraih kebahagiaan. Ia hanyalah sarana untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi.

Bahkan banyak negara percaya bahwa uang tidak mampu membeli kebahagiaan, 72% warga negara Selandia Baru berusia mulai dari 15 hingga 64 tahun telah memiliki pekerjaan tetap. Waktu kerja yang rata-rata dihabiskan oleh seorang pekerja adalah 1739 jam pertahun, sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata waktu kerja yang ditetapkan OECD.

Ukuran lainnya yang membuat negara ini berada dalam daftar negara paling bahagia di dunia adalah waktu kerja yang tidak terlalu panjang. Selandia Baru pun memiliki sistem pendidikan yang sangat baik. Di negara kepulauan ini, 74% orang dewasa yang berusia 25 hingga 64 tahun telah menempuh pendidikan setara Sekolah Menengah Atas.

Selain itu, dalam bidang kesehatan, tingkat harapan hidup warga negara ini pun terhitung panjang yakni hingga berusia 81 tahun. Secara keseluruhan, 85% warga negara Selandia Baru mengatakan bahwa mereka memiliki pengalaman hidup yang lebih positif dalam kehidupan sehari-hari (seperti perasaan tenang, kebanggan atas prestasi kerja, dan kenikmatan hidup) dibandingkan perasaan negatif (rasa sakit, khawatir, kesedihan dan kebosanan.)



Quote:Bagaimana dengan Indonesia? Walaupun tidak termasuk dalam daftar negara paling bahagia menurut OECD, ada banyak alasan untuk berbahagia di negeri sendiri. Seperti band God Bless bilang, “lebih baik di sini, rumah kita sendiri,” bukan begitu? Berikut alasan mengapa kamu dapat bahagia di Indonesia.

Masa depan cerah menanti

Indonesia adalah negara yang terbilang masih muda. Usianya belumlah mencapai angka 100 tahun. Negara ini memiliki perkembangan yang dinamis di banyak sektor kehidupan,danmemiliki individu-individu cerdas yang mampu membawa ide-ide baru di masa mendatang.

Orang-orang ramah

Keramahan orang Indonesia sudah terkenal seantero dunia. Senyuman hangat dan sikap terbuka yang ditunjukkan setiap warga negara berarti kesiapan menyambut perubahan dan hal-hal baru di masa mendatang.

Surga dunia

Siapa yang tidak setuju bahwa Indonesia adalah satu surga dunia terbaik yang ada di bumi? Tidak hanya memiliki Bali sebagai daya tarik utamanya, setiap daerah memiliki keindahan alamnya tersendiri. Jika kamu bertanya ke pada orang-orang tempat apa yang lebih indah daripada “Pula Dewata” maka kamu akan mendapatkan banyak jawaban berbeda.

Raja Ampat, Sumbawa, Derawan, Pulau Moyo, dan ribuan destinasi lainnya tersembunyi di balik pulau-pulau nyiur melambai.

Kamu patut berbahagia karena memiliki hak istimewa untuk tinggal di negara dengan begitu banyak tempat indah yang hanya menjadi impian bagi negara lain.

Warisan budaya

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan sekitar 17.000 pulau yang dimilikinya, Indonesia memiliki begitu banyak produk budaya yang dihasilkan oleh ribuan etnis yang berdiam di negeri rayuan pulau kelapa ini.

Setiap warga negara Indonesia selalu bangga dengan identitas etnis mereka, dari mana mereka berasal, dan budaya apa yang diwariskan dari tanah leluhurnya. Setiap produk budaya berbaur menjadi satu produk kebudayaan Indonesia yang diapresiasi oleh orang-orang di seluruh dunia.

Perkembangan ekonomi

Di wilayah Asia Tenggara, Indonesia adalah salah negara yang tingkat perekonomiannya terus meningkat. Ekspor yang terus meningkat, kemampuan belanja warga, kemampuan belanja pemerintah, semuanya meningkat. Walaupun tidak dapat dikatakan berubah pesat, tetapi dampak tersebut terus terasa di banyak bidang.


Daftar negara paling bahagia di dunia sejatinya tidak terpatok pada hasil penelitian yang dilakukan oleh OECD saja. Nyatanya hasil laporan Global Happiness Report yang dilakukan oleh IPSOS menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara paling bahagia di dunia, mengalahkan Meksiko dan India.


IPSOS merupakan perusahaan riset pasar independen yang dikelola oleh tenaga riset profesional yang didirikan di Perancis dan telah memiliki kantor cabang di 84 negara. Kamu percaya Indonesia adalah salah satu negara paling bahagia di Indonesia? Atau lebih baik kamu menjawab pertanyaan ini: apakah kamu bahagia tinggal di negara ini?

0 komentar:

Posting Komentar